Studi terbaru dari tim peneliti di Hollings Cancer Center, Medical University of South Carolina (MUSC), baru-baru ini bikin gebrakan di dunia tembakau! Mereka telah meluncurkan penelitian rokok elektrik terbesar di Amerika Serikat. Selama 4 tahun seru, mereka nggak main-main, melibatkan orang-orang dari 11 kota di Amerika. Hasilnya? Beneran bikin mata kita kriyep-kriyep!
Jadi, penelitian canggih ini nunjukin bahwa rokok elektrik bisa bantu orang berhenti merokok. Iya, kamu nggak salah baca! Matthew Carpenter dan timnya berhasil bikin orang-orang berhenti merokok dengan bantuan rokok ini. Katanya sih, “Kadang-kadang kamu kaget sendiri betapa hasilnya melebihi ekspektasi.” Jadi, bagi yang berpikir e-cigarette itu cuma omong kosong, ternyata orang yang pakai e-cigarette lebih santai dan nggak segelap yang kita pikirkan.
Tim ini punya trik jitu. Mereka seperti bikin eksperimen dalam kehidupan nyata, deh. Mereka pilih orang-orang yang mau berhenti merokok dan kasih tahu mereka cara pake rokok elektrik dengan detail. Nggak cuma yang udah niat berhenti, tapi juga yang masih ‘nyaman’ dengan rokok konvensional. Jadi, nggak dipaksa-paksa gitu. Hasilnya? Orang-orang yang pake rokok jenis ini jadi jarang beneran merokok rokok biasa. Dan mereka juga melaporkan bahwa mereka udah bisa ngecilin jumlah rokok yang mereka isap tiap harinya. Keren, kan?
Pokoknya, mereka berhasil bikin pengguna e-cigarette berhenti ngebul alias berhenti merokok. Meski sebenarnya, berhenti merokok nggak instan kayak muter saklar, tapi upaya mereka ini layak diacungi jempol. “Ini bukan soal bikin anak-anak suka rokok elektrik, tapi tentang memberi pilihan buat orang dewasa yang mau berhenti,” kata Carpenter.
Matthew Carpenter Ph.d
Awalnya, Carpenter dan kawan-kawan pengen kumpulin bukti biokimia dari peserta penelitian di Charleston. Tapi rencana mereka kena gangguan pandemi COVID-19. Jadilah, mereka nggak bisa ngambil sampel secara langsung. Meski begitu, mereka tetap semangat!
Sambil negara lain udah mengadopsi rokok elektrik dengan semangat, di Amerika, rokok elektrik masih dianggap ‘asing’. Cuma, tim peneliti ini berusaha keras buat ngubah pandangan itu. Mereka pengen ngebuktikan bahwa rokok elektrik bisa jadi kawan baik buat perokok dewasa yang ingin berhenti. Intinya, rokok tradisional lebih berbahaya daripada rokok elektrik. So, buat kamu yang lagi mikir-mikir, semoga info ini bisa jadi bantuan buat bikin keputusan yang tepat!
Jadi, buat teman-teman yang merokok, mungkin ini saatnya merenung, ya? Ingat, ada pilihan lain yang mungkin bisa bantu kamu berhenti dari kebiasaan yang nggak sehat ini. Unionlabs Juga hadir untuk membantu kalian dengan menyediakan berbagai e-liquid dengan varian rasa yang enak-enak dan bisa jadi e-liquid harianmu. English Breakfast juga bisa jadi salah-satu Brand yang bisa menemani hari-harimu.
Karena Hanya English breakfast yang manisnya Pas! Jadi paling cocok untuk konsumsi harian, karena dijamin gak bikin enek! Cobain langsung!